Malaikat Sepanjang Hari


Siang malam
Petang ke subuh sepanjang hari
Istirahat pun sekejap mata
Lebih dari cukup sudah biasa

Setiap Senin
Malam Selasa
Tidur tak tenang hendak membantu
Menyiapkan bakulan menuju pasar

Lelah lusuh raga
Namun jiwa bersahaja sepanjang masa
Anak dewasa bukan apa
Tetap si kecil selalu dimanja

Mak, anakmu kini
Dewasa nan sederhana
Tak hendak bersolek atau bergaya
Biar saja apa mereka kata

Selama jiwa masih ada di raga
Kan tetap mencintaimu
Menyajikan bahagia untuk hari tua mu
Mak,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magribku yang Entah

Beku