Amnesia




Aku lupa pernah mengenalmu
Menjadikanmu orang penting dalam hayatku
Aku lupa ada orang lain yang kukenal selain keluargaku
Aku lupa, apa saja yang pernah kulalui sampai setua ini
Suatu kali
Aku dibawa mereka ke sebuah ruang petak
Dindingnya penuh dengan gambar
Ada rangkaian ayat juga beberapa tempelan jenis lain
Mata mereka iba menatapku
Ingin mengembalikan ingatanku
Mereka menjelaskannya satu per satu
Aku mendengarkan, hampa, tak ingat apa-apa
Lalu mereka menyerahkan sebuah buku
Aku disuruh membacanya
Aku buka, tulisannya jelek, banyak coret-moret
Mereka bilang itu diari yang slalu aku tulis dulu
Diakhir halamannya aku tuliskan
“ jika nanti aku amnesia
Aku bisa mengingatnya lewat tulisan ini”
Aku tersentak, benar
Sekarang aku ingat siapa dirimu
Betapa pentingnya kau bagiku dulu
Aku ingat siapa saja digambar itu
Ya, aku ingat semuanya, tapi kau tiada lagi
Aku kehilangan ingatanku
Juga kehilanganmu waktu bencana itu
Aku semakin tua, uban mulai mengerayangi kepalaku
Aku tertidur, kupikir semua sudah selesai
Kau menggenggam erat jemariku
Kita berjalan ke surga bersama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magribku yang Entah

Beku